twitter
rss


Bahwa selama ini masyarakat menjadi konsumen informasi, tapi sedikit masyarakat yang menjadi produsen informasi. 
Lewat akun twitter @jalinmerapi, salah satu akun yang membantu saya secara pribadi untuk menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan dengan warga Dusun Paten termasuk informasi ttg Rumah Baca ini. 
Lewat @jalinmerapi lah saya bisa ketemu dengan warga Dusun Paten yang pada waktu itu sedang mengungsi di Bumirejo

Saya awalnya punya akun twitter , tapi jarang saya update. Tapi sejak erupsi Merapi, saya jadi rajin buka twitter karena saya ingin cari tahu soal Merapi. Termasuk informasi soal kebutuhan relawan. 

Internet dalam hal ini social media , bisa menjadi positif penggunaanya buat saya secara pribadi. Bahkan, melalui twitter dan fb , saya ingin menularkan semangat #berbagi kepada mereka yang juga ikut menggunakan social media. Bukan hanya sekedar untuk hiburan, tapi bisa digunakan untuk hal yang positif dan membangun. 

Mari terus #berbagi, tularkan semangat #berbagi dan #aksimu melalui social media 

salam
@oliviaindah


Kepada pengurus Vidya Sanggraha di Jakarta,

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan kiriman majalah Trubus untuk penambahan koleksi di Rumah Baca kami. 




pembelian buku per Mei 2011

pembelian buku per April 2011 ditambah koleksi novel bekas koleksi pribadi :)

buku-buku pertanian dan peternakan
 Salam, 
Hari ini saya mengirimkan beberapa buku sumbangan dari teman-teman dan buku-buku pertanian dan peternakan yang saya beli. Tidak banyak jumlahnya, tapi saya berharap penambahan koleksi buku-buku untuk rumah baca bisa menambah minat anak-anak dan warga untuk terlibat aktif dalam rumah baca. 

Kemaren saya secara pribadi berbincang-bicang dengan Pak Dukri. Beliau juga salah satu relawan yang turut membantu warga Dusun Paten pada saat pengungsian di Bumirejo. Memang kami bukan satu tim (secara formal) namun karena kami memiliki tujuan/visi yang sama untuk warga Paten. Kesempatan bertemu dengan beliau saya manfaatkan untuk menyerap "ilmu kemandirian" beliau yang aktif dalam melibatkan masyarakat untuk bisa mandiri. Termasuk salah satunya adalah melalui peternakan Mentog. Selain harganya terjangkau, berternak mentog juga tidak terlalu rumit dibandingkan Ayam ataupun Bebek. 
Saya jadi terpikir untuk mulai melibatkan pengurus Rumah Baca supaya bisa beternak Mentog. Dikarenakan kami membutuhkan biaya operasional untuk pelaksanaan Rumah Baca.
Sejauh ini, kami belum melibatkan iuran pengurus untuk Rumah Baca. Total pengeluaraan untuk Rumah Baca bersumber dari sumbangan/donasi dari teman-teman . 
Semoga usaha berternak Mentog ini dapat segera terealisasikan. Amiin



Olivia